Meteoroit adalah ‘pecahan’ sebuah asteroid yang ‘terpisah’ dari ‘asteroid induknya’, saat asteroid lain, atau komet, menabraknya.
Meteor adalah sekelebat cahaya yang terjadi saat sebuah meteoroit memasuki atmosfer Bumi pada kecepatan 10-75 km/jam.
Meteorit adalah sisa sebuah meteoroit, atau bisa juga asteroid atau komet, yang telah menabrak permukaan sebuah planet. Seringkali mengakibatkan terjadinya kawah. Dengan kata lain, meteorit merupakan meteoroit yang jatuh ke Bumi namun tidak hancur sepenuhnya.
Terdapat tiga tipe asteroid, yaitu:
- Asteroid tipe M (Metallic), terbentuk dari metal (besi dan nikel);
- Asteroid tipe C (Carbonaceous), mengandung karbon;
- Asteroid tipe S (Silicaceous), campuran metal dan batu.
Dari empat asteriod terbesar; Ceres, Pallas, Juno, dan Vesta, hanya Vesta yang bisa dilihat dari Bumi dengan mata telanjang.
Ceres - Vesta |
Juno - Pallas |
Komet P/Hale-Bopp, yang ditemukan oleh astronom Amerika, Alan Hale di New Mexico, dan oleh Thomas Bopp di Arizona, mengelilingi Matahari tiap 6.580 tahun sekali.
Komet Hale-Bopp |
Komet P/Halley, yang secara tepat kemunculannya diperhitungkan oleh Edmond Halley (1656-1724), seorang matematikawan Inggris (yang juga merupakan teman Sir Isaac Newton), mengelilingi Matahari tiap 76 tahun sekali. Kemunculan terakhir komet ini adalah pada 1986, dan akan muncul 76 tahun kemudian.
Komet Halley |
Komet P/Shoemaker-Levy 9, yang ditemukan oleh Carolyn dan Gene Shoemaker serta David Levy pada 1993, tertarik dan hancur oleh gravitasi Jupiter menjadi 21 bagian, pada 1994.
Komet Shoemaker-Levy 9 - Tabrakan komet Shoemaker-Levy 9 dengan Jupiter |
Tanda huruf ‘P’ pada nama komet menandakan bahwa komet tersebut muncul secara periodik.
Thanks for reading ^_^
Sumber:
PS:
Silakan kalau mau copy-paste, namun kalau tidak keberatan mohon sertakan link-back ke blog ini. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar